Selasa, 25 Maret 2008

Kembara

Dalam perjalanan musyafirku,banyak kutemui hal2 yang sedikit banyak telah memperkaya bathinku.Makin tidak dapat kuingkari bahwa aku ini adalah bukan apa2,bukan siapa2,tidak punya apa2 dan tidak punya siapa2.Aku tak lebih dari sebutir debu di tengah luasnya gurun pasir..
Tidak ada berharganya sama sekali.Bahkan keberadaanku juga berada pada ambang batas antara ada dan tiada.
Aku tahu dan sadar,bahwa tdk ada satu apapun yg bisa aku banggakan,dihadapanNya.Apapun fasilitas yg aku pakai semua tak lbih dari pinjamanNya belaka.Semua terjadi karena kemurahan hatiNya.Apapun yg diinginiNya,smua juga utk membuat kita sbg peminjam bisa menggunakan segala fasilitas & pinjaman tsb dengan senyaman2nya,utk kenyamanan aktifitas kita sendiri.
Dan yg terjadi,kita justru menggunakan pinjaman2 tsb untuk dengan sadar menuju ke kehancuran kita sendiri,yg sudah pasti itu merupakan suatu aktifitas yg menjadi pemicu kemurkaanNya.
Hebatnya lagi kita bangga melakukan semua itu..

1 komentar:

Cinbi's mengatakan...

Hehe...pak kyai teruskan dakwah mu...+Bersorak mode on+